BERITASAYABET - Hampir semua wilayah negara bagian utara Amerika Serikat (AS) lumpuh akibat hawa dingin mematikan yang dikenal sebagai pusaran kutub. Setidaknya tujuh orang tewas di beberapa negara bagian akibat 'suhu Arktik' tersebut.
Suhu turun menjadi -30 Celcius (-22F) di Chicago -lebih dingin dari bagian Antartika- dan -37 Celcius di North Dakota.
Cuaca dingin ini akan memengaruhi 250 juta orang Amerika, dan 90 juta orang akan mengalami suhu -17 Celcius (0F) atau lebih rendah.
Salju diperkirakan turun sepanjang Rabu (30/1) waktu AS dari wilayah Great Lakes ke New England. Setebal 24 inci (60 cm), salju diperkirakan di akan menerjang Negara Bagian Wisconsin, dan 6 inci di Illinois.
Keadaan darurat dinyatakan di Midwestern Wisconsin, Michigan, dan Illinois, dan bahkan di Negara Bagian Alabama Selatan dan Mississippi yang biasanya lebih hangat.
"Hal ini bisa membuat sejarah baru," kata Ricky Castro, ahli meteorologi Layanan Cuaca Nasional (NWS) di Illinois, Kamis (31/1/2019).
NWS memperingatkan radang dingin akan menimpa warga hanya dalam 10 menit jika berada di luar dalam suhu ekstrem.
Grand Forks, North Dakota, diterjang angin dingin dengan suhu -54 Celcius pada Rabu pagi.
Sebanyak 20 juta orang di benua AS diperkirakan akan mengalami suhu -28 Celcius atau lebih rendah pada akhir minggu.
Pada Rabu, dua warga Michigan ditemukan tewas di lingkungan mereka, seperti dilaporkan Associated Press.
Para pejabat mengatakan seseorang mungkin kehilangan arah dan berjalan di tengah udara dingin tanpa pakaian yang semestinya.
Pada Selasa, seorang pria berusia 55 tahun mati kedinginan di sebuah garasi di Milwaukee, Wisconsin, di mana kantor pemeriksa medis menyatakan pria itu diduga pingsan setelah menyekop salju.
Di Pekin, Illinois,seorang pria berusia 82 tahun meninggal karena hipotermia di luar rumahnya. Seorang pria berusia 75 tahun juga tewas akibat salju tebal di dekat Chicago pada Senin kemarin.
Di Indiana utara, pasangan muda meninggal setelah mengalami kecelakaan di jalan yang dingin.
Layanan Pos AS menghentikan pengiriman barang di beberapa bagian 10 negara bagian di Great Plains dan Midwest.
Ratusan sekolah, serta perguruan tinggi dan universitas, ditutup di negara bagian yang terkena dampak.
Pengantar bir di Wisconsin juga terdampak, pasalnya para pembuat bir menunda pengiriman karena khawatir minuman mereka akan membeku di truk.
"Orang-orang harus menghindari menarik napas dalam-dalam, dan untuk meminimalkan berbicara jika pergi keluar," demikian peringatan cuaca di Negara Bagian Iowa.
Para petani di seluruh Midwest mengambil langkah-langkah untuk melindungi ternak mereka, termasuk membangun iglo atau rumah salju untuk ayam.
Di North Dakota, peternak sapi Joey Myers dan Scott Bailey berencana tinggal bersama hewan-hewan selama cuaca dingin untuk mencegah ternaknya mati.
Cuaca dingin dapat menyebabkan sapi hamil melahirkan prematur, kata para petani, dan anak sapi yang baru lahir tidak dapat selamat dari kondisi seperti itu.
Bagaimana dengan Chicago? Di Chicago, lebih dari 1.500 penerbangan dibatalkan di dua bandara utama, dan operator kereta api Amtrak membatalkan layanan kereta.
Wali Kota Chicago Rahm Emanuel mendesak orang-orang untuk tidak keluar jika memungkinkan.
Puluhan "pusat pemanasan" dibuka untuk sekitar 80.000 pemuda yang tidur di sana.
Landmark Kota Illinois, termasuk Kebun Binatang Lincoln Park, Field Museum and Art Institute, semuanya tutup. Sejumlah kedai kopi dan bisnis lokal lainnya juga tutup, termasuk bahkan beberapa restoran pizza yang terkenal.
Welcome Bonus 150%
Bonus Top Up 10%
Cash Back Up To 15%
Rebate 0.8%
Semua games terlengkap praktis dalam 1 id : Sportbooks, Live casino, Slot Games, Poker online, tembak ikan.
Website kami bisa di akses melalui : www.sayabet.online
Link alternatif : www.saya.bet , www.sayawin.com , www.mybet888.live
Daftar sekarang juga di WWW.SAYABET.CLUB, informasi selanjutnya bisa menghubungi cs kami di:
Bbm : sayabet
Line : sayabet
Wechat : sayabet
Whatsapp : +855-977-135-118
Gmail : adm.sayabet@gmail.com
Yuk Raih Hoki Anda Bersama Kami di WWW.SAYABET.CLUB
No comments:
Post a Comment